A. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Sejak Orde Baru
Melihat kondisi pembangunan ekonomi
Indonesia selama pemerintahan orde baru (sebelum krisis 1997) dapat dikatakan
bahwa Indonesia telah mengalami suatu proses pembangunan ekonomi yang spektakuler,
paling tidak pada tingkat makro. Dua di antaranya yang umum digunakan adalah
tingkat PN per kapita dan laju pertumbuhan PDB per tahun.
Resensi ekonomi dunia yang terutama
disebabkan oleh rendahnya laju pertumbuhan PDB atau PN di NM, yang secara
bersama mendominasi perdagangan dunia, mengakibatkan lemahnya permintaan dunia
terhadap barang-barang ekspor dari Indonesia, yang selanjutnya dapat
menyebabkan defisit saldo neraca perdagangan.
Pada awalnya, salah satu faktor
penting yang menyebabkan merosotnya kegiatan invertasi di dalam negeri selama
masa krisis, seperti juga di negara-negara Asia lain yang terkena krisis (Korea
Selatan dan Thailand), adalah karena kerugian besar yang di alami oleh banyak
perusahaan swata akibat depresiasi rupiah yang besar, sementara uang luar
negerinya dalam mata uang dolas AS tidak dilindungi (hedging) sebelumnya dengan
kurs tertentu di pasar berjangka waktu ke depan (forward).
B. Pertumbuhan Ekonomi Saat Ini
Ekonomi
indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat.dengan
pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat
perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per
tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh
dalam pertumbuhan ekonomi saat ini.salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat
dilihat dengan permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja
perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi.
Di
lihat dari sedikit perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan
pertumbuhan ekonomi itu meningkat.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan
ekonomi sepanjang triwulan I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran
6,4 persen.
Sehingga,
sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di kisaran
6-6,5 persen.
Gubernur
Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan
Komisi XI (membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). “Prospek
perekonomian ke depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi,”
kata Darmin.
Dia
mengatakan, permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian.
Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi, juga akan tumbuh pesat. Ia
menambahkan, Indonesia sudah melalui tantangan yang di 2010. Dengan pertumbuhan
ekonomi yang cukup baik di tahun lalu, yakni 6,1 persen, akan mempermudah
mencapai target pertumbuhan di 2011. Meski demikian, inflasi tinggi masih akan
menjadi tantangan serius di tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar