Nilai
tukar petani (NTP) adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan
indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Nilai tukar
petani merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan
petani.
Pengumpulan data dan perhitungan NTP di
Indonesia dilakukan oleh Biro Pusat Statistik.
•
Secara umum NTP menghasilkan 3 pengertian :
- NTP > 100 berarti NTP pada suatu
periode tertentu lebih baik dibandingkan dengan NTP pada tahun dasar, dengan
kata lain petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar dari
kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik dan menjadi lebih besar dari
pengeluarannya.
- NTP = 100 berarti NTP pada suatu periode tertentu
sama dengan NTP pada tahun dasar, dengan kata lain petani mengalami impas.
Kenaikan/penurunan harga produksinya sama dengan persentase kenaikan/penurunan
harga barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya.
-
NTP < 100 berarti NTP pada suatu
periode tertentu menurun dibandingkan NTP pada tahun dasar, dengan kata lain
petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil
dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Pendapatan petani turun
dan lebih kecil dari pengeluarannya.
Nilai
tukar petani dapat bervariasi di setiap daerah dan berfluktuasi seiring waktu.
Nilai tukar petani dihitung secara skala nasional maupun local.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar