Jumat, 21 November 2014

Garuda Masih Dibayangi Kerugian (Tugas Softskill)



Garuda Masih Dibayangi Kerugian


Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) masih terus dibayangi kerugian setelah membukukan comprehensive loss sebesar 206,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,4 triliun pada kuartal III 2014. Hal itu disebabkan karena faktor eksternal dan internal.

"Faktor depresiasi rupiah, serta masih tingginya harga bahan bakar juga menekan profit mengingat biaya bahan bakar merupakan salah satu komponen biaya operasional terbesar, yaitu mencapai 40 persen,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Emirates Satar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Kamis (14/11/2014).

Selain karena faktor eksternal, tertekannya profit Garuda juga dipengaruhi oleh lambatnya pengembangan infrastruktur transportasi udara nasional yang berdampak pada inefisiensi operasional penerbangan. Sementara itu faktor persaingan yang semakin ketat di Asia Pasifik karena ekspansi maskapai penerbangan murah dan maskapai penerbangan Timur Tengah juga menjadi faktor penghalang.  

Di sisi lain yaitu faktor internal, tertekannya kinerja Garuda juga dipengaruhi investasi dalam pengembangan armada dan Citilink selama periode dua tahun terakhir. Meskipun begitu, Garuda mengatakan bahwa investasi itu dilakukan guna memperkuat fondasi dan fundamental  peusahaan.

"Melambatnya pertumbuhan ekonomi global berpengaruh pada penurunan permintaan untuk rute-rute internasional dan penurunan kinerja Garuda maupun sejumlah maskapai penerbangan internasional lain, khususnya di kawasan Asia Pasifik yang pasarnya memang semakin kompetitif," kata Emirsyah.

Sebelumnya, Garuda Indonesia membukukan pendapatan operasi (operating revenue) sebesar 2.801,7 juta dollar AS (sekitar Rp 33 triliun) atau tumbuh 4,3 persen dibandingkan Q3-2013. Pertumbuhan pendapatan Garuda itu ditopang berkat melonjaknya angka penumpang dan muatan kargo.

Perbaiki Dermaga I Pelabuhan Padangbai, ASDP Siapkan Rp 15 Miliar (Tugas Softskill)



Perbaiki Dermaga I Pelabuhan Padangbai, ASDP Siapkan Rp 15 Miliar

 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memulai pekerjaan perbaikan Dermaga I Pelabuhan Padangbai pada Kamis (13/11/2014) yang rusak parah ditabrak KMP Andika Nusantara milik PT. Jembatan Nusantara sebulan lalu.

ASDP Indonesia Ferry membiayai terlebih dahulu perbaikan dermaga agar keterlambatan pelayanan penyeberangan tidak semakin lama, "Perbaikan keseluruhan dermaga membutuhkan waktu lebih dari dua bulan, tapi kami berupaya keras agar dermaga sudah bisa dioperasikan sementara secepatnya pada 15 Desember 2014, demi kelancaran arus penumpang dan barang menjelang Natal dan Tahun Baru," ujar Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Jumat (14/11/2014).

Danang menjelaskan, berdasarkan ketentuan yang berlaku, tanggung jawab perbaikan dermaga yang rusak karena ditabrak kapal dilaksanakan oleh perusahaan pemilik kapal penabrak. Namun kata dia, demi kepentingan pelayanan maka ASDP terlebih dulu menalangi biaya perbaikan dengan estimasi biaya sekitar Rp 15 miliar.

Sementara itu menurut Manajer Usaha Pelabuhan Padangbai Arsil, tidak beroperasinya Dermaga I mengganggu kelancaran penyeberangan Bali-Lombok. Pasalnya kata dia, rusaknya dermaga itu membuat antrian kendaraan yang akan menyeberang ke Lombok.

"ASDP Indonesia Ferry Padangbai akan mempercepat waktu muat kendaraan ke kapal dari semula 50 menit menjadi 25 menit. Kendaraan dan bus yang memuat menumpang akan kami prioritaskan untuk menyeberang," kata Asril.

Menurut Arsil, sembari menunggu Dermaga 1 selesai, ASDP sudah meminta Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagai pemilik wewenang untuk memprioritaskan pengoperasian kapal-kapal besar untuk mengurangi antrian kendaraan di pelabuhan.

Cegah Harga Barang Tak Terkendali, Pemerintah Diminta Segera Umumkan Kenaikan Harga BBM (Tugas Softskill)



Cegah Harga Barang Tak Terkendali, Pemerintah Diminta Segera Umumkan Kenaikan Harga BBM

Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar Prof Sri Darma berharap pemerintah segera mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Pasalnya, rencana itu memicu naiknya harga barang dan kebutuhan bahan pokok masyarakat.
“Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah harus segera mengumumkan naiknya harga BBM agar harga barang di pasaran bisa dikendalikan” kata Sri Darma di Denpasar, Minggu (16/11/2014)
Sri Darma mengatakan, naiknya sejumlah harga baranf sebelum keluarnya pengumuman resmi kenaikan harga BBM oleh pemerintah merupakan hal yang wajar. Psikologi pasar terpengaruhi akan isu kenaikan harga BBM.
Dalam kondisi demikian, pelaku bisnis akan melakukan penyesuaian harga berbagai jenis barang yang dijualnya.
Selain itu, kata dia, ada juga spekulan yang mencoba peruntungan dengan memanfaatkan jeda waktu sebelum harga baru BBM diberlakukan dengan menaikan berbagai harga yang di pasaran.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi hal tersebut, pengumuman harga BBM baru harus  segera dilakukan agar tidak terjadi pergerakan harga yang tidak terkendali. Dengan demikian, diharapkan pelaku usaha memiliki kepastian untuk menyesuaikan besaran kenaikan berbagai biaya produksi yang berpengaruh terhadap kenaikan harga jual.
Rencana kenaikan harga BBM, menurut Sri Darma, merupakan dilema bagi pemerintah. Jika harga BBM tidak naik, maka akan membebani APBN dna jika dinaikan pemerintah memang akan mendapat dana segar untuk pembangunan dari pengurangan subsidi BBM.
Namun, penyesusaian harga BBM tersebut membuat sebgaian rakyat akan menjerit. Semua hal itu mesti diantisipasi oleh pemerintahan baru Presiden Jokowi dengan program “Kartu saktinya” sehingga rakyat kecil tidak makin terhimpit
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatkan bahwa kenaikan harga BBM akan diumumkan setekah Jokowi kembali ke Tanah Air dari lawatan ke luar negeri.
Menurut JK, jumlah kenaikan nanti akan dikalkulasi berdasarkan harga minyak dunia yang turun menjadi sekitar 80 dollar AS dan melemahnya rupiah.
Tujuan pemerintah menaikan harga BBM adalah mengalihkan subsidi ke konsumtif menjadi produktif, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Dua Pengusaha Siap bertarung Perebutkan Kuis Ketua Hipmi



Dua Pengusaha Siap bertarung Perebutkan Kuis Ketua Hipmi

Dua pengusaha yaitu Bahlil Lahadalia dan Priamanaya Djan siap bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum HIPMI (HIMPUNAN PENGUSAHA MUDA INDONESIA). Mereka siap bersaing menjadi orang nomor satu di kepengurusan Hipmi periode 2015-2018.
Mereka dating di pendaftaran kandidat ketua umum BPP HIPMI masa bakti 2015-2018 pada munas XV HIPMI, di Gedung Palma One, Kuningan, Jakarta
Acara ini dihadiri oleh Raja Sapta Oktohari, selaku Ketua Umum Hipmi 2011-2014. Okto juga sebagai tim Steering committee (SC) pemilihan Ketua Umum Hipmi.
Pada oukul 16.00 WIB, kandidat Priamanaya Djan menyerahkan berkasa administrasi untuk pencalonan ketua Hipmi di Sekretariat BPP HIPMI, Gedung Palma One – Lantai 10.
“Saya sekarang menikung duluan untuk daftar dari pada yang lain. Semoga saya mendapat dukungan banyak agar dapat mengembangkan Himpi ke depan” kata Priamanaya, Jum’at (14/11/2014)
“Ibarat sebuah kapal kita harus beli tiket agar bisa menentukan kelas ekonomi atau bisnis. Begitupun pencalonan untuk menang kita harus punya tiket rekomendasi. Saya sudah memegang 18 rekomendasi dari beberapa provinsi,” kata Bahlil.