Rabu, 31 Desember 2014

Telkom Garap Kampung Nelayan Hingga Pulau Perbatasann (Tugas Softskill)


Bangun jaringan di perkotaan mungkin sudah terlalu mainstream bagi Telkom. BUMN telekomunikasi yang akan mengalami perombakan pucuk pimpinan itu sedang membangun di area perbatasan dan wilayah maritim.

Di 10 kampung nelayan ini, misalnya. Telkom telah membuat Muara Angke dan Muara Baru (Jakarta), Gabeon (Medan), Bungus (Padang), Pangandaran (Ciamis), Pekalongan, Cilacap, Brondong (Lamongan), Tanjung Luar (Lombok) serta Paotere Sabutung (Makassar), menjadi kampung nelayan digital.

"Kami telah membangun 10 kampung nelayan digital dengan nilai investasi untuk broadband saja sekitar Rp 10 miliar," ungkap Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin di Jakarta.

Di kampung Nelayan Digital ini berbagai layanan telah disediakan Telkom, seperti jaringan fiber optic, akses internet broadband, akses WiFi, CCTV, mobile Combat penguat sinyal Telkomsel, TV Wall untuk content data up-to-date terkait informasi cuaca, informasi ketinggian gelombang laut, iklim harian, hingga harga ikan.

Data lainnya yang terkait langsung dengan kebutuhan informasi nelayan juga disediakan lewat aplikasi, seperti data kapal, data izin kapal, data ABK, dan jumlah kapal yang berlayar dalam bentuk online. Informasi ini disediakan lewat cloud computing agar mudah diakses.

Nantinya, kata Awaluddin, nelayan akan lebih mudah dalam memonitor lokasi kapal, proses perizinan dan masa berlakunya, monitoring pemakaian bahan bakar minyak, teknologi fish finder, teknologi tracing and tracking untuk kapal nelayan yang sedang melaut, vessel management system dan juga satellite communication dan broadband maritime.

Di samping penyediaan infrastruktur, Telkom juga menawarkan berbagai aplikasi seperti BosToko dan Smart Bisnis untuk menunjang kegiatan usaha bagi para pelaku bisnis di sektor perikanan yang ada di Indonesia.

Area Perbatasan

Selain kampung nelayan digital, Telkom juga merealisasikan komitmennya untuk menyediakan layanan telekomunikasi tidak hanya di pulau-pulau terluar, tetapi juga di daerah-daerah perbatasan.

Layanan telekomunikasi yang disediakan berupa telepon (suara) maupun data (internet) dan seluler. Kehadiran fasilitas telekomunikasi di daerah perbatasan dengan negara lain ini secara tidak langsung menjadi simbol kedaulatan sekaligus eksistensi NKRI.

“Secara komersial memang tak layak, tetapi ketersediaan layanan telekomunikasi di daerah perbatasan tersebut sangat penting mengingat posisi daerah perbatasan secara geopolitik sangat strategis,” tegas Awaluddin.

Telkom di lokasi itu menyerahkan bantuan berupa tiga unit fasilitas telepon satelit serta membangun infrastruktur telekomunikasi dengan teknologi Multi Service Access Node (MSAN) yang telah mendukung untuk layanan broadband dengan kapasitas 960 SST dan juga telah terbangun 10 BTS Telkomsel yang sudah bisa 3G.

Telkomsel juga telah meresmikan beroperasinya lima BTS di daerah perbatasan dengan Malaysia yaitu di Long Layu, Agung Baru, Tiong Ohang, Long Apari dan Long Lulu. Daerah tersebut berada di wilayah Propinsi Kalimantan Utara dan Propinsi Kalimantan Timur dan berbatasan darat dengan Malaysia.

“Seperti halnya penyediaan fastel di pulau terluar yang bekerja sama dengan Mabes TNI AL, saat ini Telkom juga bersama dengan Mabes TNI AD sedang menyusun rencana untuk penyediaan fastel di pos-pos darat dalam mendukung Satgas Pengamanan Perbatasan TNI AD,” pungkasnya.

SUMBER:
http://inet.detik.com/read/2014/12/18/200747/2781890/328/2/telkom-garap-kampung-nelayan-hingga-pulau-perbatasan

Lima Tren Bisnis Mendorong Transformasi Teknologi di 2015 (Tugas Softskill)



Hitachi Data Systems Corporation (HDS) melakukan analisis mengenai prediksi bisnis dan teknologi untuk Asia PAsifik di 2015
Dunia bisnis bisa menjadi salah satu penggerak sebuah teknologi bertransformasi. Kuncinya, semakin meningkatnya titik temu antara bisnis dan teknologi informasi.
Hitachi Data Systems Corporation (HDS), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Hitachi, Ltd, merilis Prediksi Bisnis dan Teknologi untuk Asia Pasifik pada tahun 2015. Terdapat lima tren bisnis yang mendorong trasnformasi teknologi tersebut, yaitu:

1) Inisiatif Smart City
Pemerintah di seluruh APAC sendang memulai inisiatif Smart City untuk mengatasi tantangan perkotaan, mengelola energy dan konsumsi sumber daya dan mempersiapkan diri untuk pertumbuhan lebih lanjut. Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang merencanakan penerapan Smart City.

2) Industri Meningkatkan Big Data
Untuk mendapatkan keuntungan kompetitif Big Data merupakan keharusan bagi bisnis untuk organisasi yang beroperasi dalam industri yang sangat kompetitif.

3) Hybrid Cloud
Hybrid Cloud ini sebagai pendekatan yang lebih disukai untuk penggelaran aplikasi enterprise. Dengan meningkatnya platform cloud dalam mencapai fungsinya, saatnya bagi organisasi untuk mengubah aplikasi inti mereka untuk memanfaatkan campuran private dan public cloud.
"Hal ini telah menyebabkan Hybrid cloud dapat membantu mengatasi masalah ini dengan menyederhanakan interaksi antara public dan private cloud, dan memungkinkan manajemen yang lebih baik dan kontrol," ujar De Luca.kekhawatiran mengenai apakah bisnis akan dapat melacak sumber daya dan pengeluaran secara efektif.

4) ‘Ledakan’mobile Membutuhkan Infrastruktur Teknologi Lebih
Selama lima tahun terakhir, perusahaan TI dan penyedia layanan Cloud telah berinvestasi dalam teknologi storage object untuk melindungi dan melestarikan data. Sebuah data driven storage merupakan sebuah pondasi yang penting dan memungkinkan perusahaan untuk mengelola multi-tenancy, memperpanjang metadata untuk memungkinkan menghubungkan ke kumpulan data lain, dan melaksanakan deduplication dan kompresi data untuk membatasi pertumbuhan biaya.

5) Pengaturan Privasi dan Perlindungan Data
Dengan peraturan baru tersebut, bisnis akan meningkatkan investasi terkait kepatuhan pemerintah di seluruh Asia Pasifik yang sedang memperkenalkan peraturan privasi yang baru atau memperbarui yang sudah ada.
"Bisnis hari ini harus ekstra waspada dalam melindungi informasi pelanggan penting karena mereka bergulat dengan pertumbuhan eksponensial dalam data terstruktur dan tidak terstruktur dalam organisasi," ujar De Luca.

Sumber: http://techno.okezone.com/read/2014/12/08/207/1076082/lima-tren-bisnis-mendorong-transformasi-teknologi-di-2015

Yayasan Balai Inabah (Tugas Softskill)



YAYASAN BALAI INABAH ASSYAFFIYU

Inabah adalah kembali dari kemaksiatan, menuju keta’atan kepada Allah SWT.
Merupakan keadaan yang harus ditempuh seseorang dalam perjalanan ruhani menuju Allah SWT.
Sehingga akan menimbulkan kesadaran Eksistensi manusia secara utuh.
Maka akan mampu menjawab dirinya berasal dari mana, mau kemana, serta harus bagaimana.

Latar belakang Balai Inabah Assyaffiyu sebagai sarana pengenalan diri
Ketika manusia hanyut dalam mencintai yang selain Tuhan, maka seketika itu ia memulai drama penderitaannya. Semakin jauh ia terbawa arus, semakin parah pula penyakit yang diderita, karena ketika yang dicarinya tidak ditemukannya maka ia akan semakin resah. Satu kenyataan yang banyak kita saksikan akibat dari kegersangan jiwa, hingga mengarah pada perbuataan-perbuatan yang merusak tatanan kehidupan, moral keagamaan, sosial, budaya, dan kemasyarakatan, seperti tidak ada lagi keyakinannya kepada Allah SWT. Maka ini merupakan bukti adanya kehilangan identitas diri.
Inilah yang melatar belakangi Balai Inabah didirikan. Karena tanpa agama, manusia tidak akan pernah menemukan jalan untuk kembali. Karena hidup yang sebenenya adalah saat kita sudah kembali kepada kesatuan tauhid atau hari akhir yang kekal.
Didasari oleh pandangan tersebut, maka Balai Inabah memilih metode tarbiyah (dakwah) dan metode dzikrillah (senantiasa ingat Allah SWT).

Tujuan Balai Inabah Assyaffiyu
Moralitas Agama
Dengan memahami agama sebagai keyakinan dalam hubungan yang tak terpisahkan dengan masalah kehidupan untuk menuju kepada kehidupan akhirat kelak. Sehingga akan dapat menerapkan nilai-nilai luhur dalam membentuk pribadi muslim.
Memperluas Wawasan Keagamaan
Keikut sertaan dalam membangun agama sebagai rasa tanggung jawab atas nilai-nilai keagamaan yang diyakini sebagai penerus ajaran Rasulullah SAW
Mengembalikan Citra Diri Manusia
Sebagai Khairum Umah (makhluk terbaik) agar dapat mengembalikan fitrah kesucian dengan meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT
Meningkatkan Nilai Intelektualitas
Untuk menyelaraskan rencana Allah SWT. Yaitu menjadikan manusia sebagai khalifah dimuka bumi

Metode dan Sarana
Metode:
Menerapkan materi Rukun Iman dan Rukun Islam sebagai pembentuk identitas diri seorang muslim
Pengenalan kepada kebiasaan berdzikir
Therapy rohani yang bertujuan untuk membangun mental keagamaan
Mengadakan program-program pesantren kilat bagi siswa siswi sekolah, umum, perorangan diwaktu liburan sekolah
Rehabilitasi ketergantungan obat (narkoba)
Sarana:
Mushala untuk melaksanakan ibadah
Ruang Konseling
Ruang peristirahatan bagi mereka yang menginap
Ruang tempat tinggal para pembingbing dan pengurus Balai Inabah
Ruang makan, dapur, kamar mandi (mck)