YAYASAN
BALAI INABAH ASSYAFFIYU
● Inabah adalah kembali dari kemaksiatan, menuju keta’atan
kepada Allah SWT.
● Merupakan keadaan yang harus ditempuh seseorang dalam
perjalanan ruhani menuju Allah SWT.
Sehingga
akan menimbulkan kesadaran Eksistensi manusia secara utuh.
Maka akan
mampu menjawab dirinya berasal dari mana, mau kemana, serta harus bagaimana.
Latar belakang Balai
Inabah Assyaffiyu sebagai sarana pengenalan diri
Ketika manusia hanyut dalam mencintai
yang selain Tuhan, maka seketika itu ia memulai drama penderitaannya. Semakin
jauh ia terbawa arus, semakin parah pula penyakit yang diderita, karena ketika
yang dicarinya tidak ditemukannya maka ia akan semakin resah. Satu kenyataan
yang banyak kita saksikan akibat dari kegersangan jiwa, hingga mengarah pada
perbuataan-perbuatan yang merusak tatanan kehidupan, moral keagamaan, sosial,
budaya, dan kemasyarakatan, seperti tidak ada lagi keyakinannya kepada Allah
SWT. Maka ini merupakan bukti adanya kehilangan identitas diri.
Inilah yang melatar belakangi Balai
Inabah didirikan. Karena tanpa agama, manusia tidak akan pernah menemukan jalan
untuk kembali. Karena hidup yang sebenenya adalah saat kita sudah kembali
kepada kesatuan tauhid atau hari akhir yang kekal.
Didasari oleh pandangan tersebut,
maka Balai Inabah memilih metode tarbiyah (dakwah) dan metode dzikrillah
(senantiasa ingat Allah SWT).
Tujuan Balai Inabah Assyaffiyu
● Moralitas Agama
Dengan
memahami agama sebagai keyakinan dalam hubungan yang tak terpisahkan dengan
masalah kehidupan untuk menuju kepada kehidupan akhirat kelak. Sehingga akan
dapat menerapkan nilai-nilai luhur dalam membentuk pribadi muslim.
● Memperluas Wawasan
Keagamaan
Keikut
sertaan dalam membangun agama sebagai rasa tanggung jawab atas nilai-nilai
keagamaan yang diyakini sebagai penerus ajaran Rasulullah SAW
● Mengembalikan Citra
Diri Manusia
Sebagai
Khairum Umah (makhluk terbaik) agar dapat mengembalikan fitrah kesucian dengan
meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT
● Meningkatkan Nilai Intelektualitas
Untuk
menyelaraskan rencana Allah SWT. Yaitu menjadikan manusia sebagai khalifah
dimuka bumi
Metode dan Sarana
Metode:
● Menerapkan materi Rukun Iman dan Rukun Islam sebagai
pembentuk identitas diri seorang muslim
● Pengenalan kepada kebiasaan berdzikir
● Therapy rohani yang bertujuan untuk membangun mental
keagamaan
● Mengadakan program-program pesantren kilat bagi siswa siswi
sekolah, umum, perorangan diwaktu liburan sekolah
● Rehabilitasi ketergantungan obat (narkoba)
Sarana:
● Mushala untuk melaksanakan ibadah
● Ruang Konseling
● Ruang peristirahatan bagi mereka yang menginap
● Ruang tempat tinggal para pembingbing dan pengurus Balai
Inabah
● Ruang makan, dapur, kamar mandi (mck)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar